Kesabaran yang sudah habis

Tadi siang aku dibbm oleh salah satu teman kerjaku, diberitahu bahwa sopir pabrikku kecelakaan. Sebut saja pak S namanya. Beliau adalah sopir yang biasa mengantar dan menjemputku.
Ceritanya ketika beliau menjemput karyawan-karyawan shift siang dengan bis, ketika dia mau ke arah depan tiba-tiba ada sepeda motor yang dengan kencangnya berjalan memotong, kemudian akhirnya menabrak bis bagian depan sampai sepeda motornya akhirnya terpental dan masuk ke dalam kolong bis, penyet. Orang gudang cerita kalau pengemudi sepeda motor anak lelaki ini dibawa ke rumah sakit kejet-kejet, dan Pak S dibawa ke kantor polisi. Kecelakaan ini mengundang banyak penonton dan juga banyak polisi.

Pak S, itu adalah orang yang diam, tidak banyak bicara. Jika kamu bertanya, dia baru jawab. Orang jujur, pekerja keras. Intinya pak S adalah orang baik. Beliau dalam menyetir tidak pernah mengebut. Bahkan orang-orang yang ikut linnya bilang " Mana pernah seh Pak S ini ngebut-ngebut mbak, masio telat atau apa juga dia ndak bakal mau ngebut, ya kalem-kalem gitu. Orang baik". Pak S itu orangnya susah kalau mau ngomong, apalagi kalau dikepung orang, masio bener, dia orangnya tidak bisa mengutarakan pendapatnya. Karena masih tipe orang desa sekali yang jujur, dan polos.

Aku sejak dikabari tadi siang sampai sekarang terus berpikir tentang Beliau, katanya Pak S tadi dibawa oleh polisi sampai kejer, karena banyak polisinya, selain rasa shock juga.
Aku disini cuma bisa berdoa dan tanya-tanya kabar dari arek-arek lainnya, tanpa bisa berbuat apa-apa. *sigh*

Apa yang kupikirkan?
Bagaimana seseorang itu bisa sebegitunya tidak bertanggungjawab sampai mengakibatkan orang yang tidak bersalah menanggung akibatnya? Semoga pengendara sepeda motor itu masih hidup, selain karena rasa kemanusiaanku, karena pak S kasian jika terjadi apa-apa dengan pengendara itu, dan juga aku pengen dia hidup supaya dia punya kesempatan berpikir, supaya dia berpikir apa yang dia pikirno nyetir ngebut-ngebut gitu??!!!

Buat kalian para pengendara sepeda motor, TOLONG mengendaralah dengan BAIK dan AMAN. Jangan berpikir anda satu-satunya orang yang memakai jalan. Berpikirlah tentang nyawa anda, kalau anda tidak sayang nyawa anda, jangan sampai membawa-bawa orang lain akibat kelakuan kalian!! Dewasalah!!!

Apa yang kalian pikirno ketika kalian mbonceng orangtua kalian bersama kalian, kalian melewati marka jalan??
Apa yang kalian pikirno ketika kalian mbawa anak dan istri anda di boncengan, kalian terus saja menyalip tanpa peduli mobil ataupun motor lainnya??
Apa yang kalian pikirno ketika motong jalan begitu saja padahal ada mobil yang berjalan kencang??
Apa yang kalian pikirno ketika lampu stop an seharusnya merah, kalian melihat celah dan langsung berjalan, padahal mobil-mobil motor-motor dari arah lain sedang jalan??
Apa yang kalian pikirno ketika lampu stop an merah dan semua mobil berhenti, kalian dengan santainya menerobos celah diantara mobil, padahal kalian tau itu tidak cukup, nyerempet mobil, kalau beruntung hanya nyenggol spion dan dengan santainya melenggang pergi??
Apa yang kalian pikirno *bahkan para orang-orang berkedudukan* memotong-motong jalan begitu saja tanpa ada tanda apapun??
Apa yang kalian pikirno berhenti mendadak di lajur cepat kendaraan berjalan??
Apa yang kalian pikirno ketika kalian melawan arus jalan kendaraan??
Apa yang kalian pikirno puter balik di rel kereta api??
Apa yang kalian pikirno ketika palang yang menandakan kereta api sebentar lagi datang, yang berarti magnet rel sudah menyala, kalian jalan begitu saja??
Apa yang kalian pikirno?? TOLONG BERPIKIRLAH!! Atau itu berarti aku meminta terlalu banyak dari Anda???

Sekali lagi jika kalian memang sudah tidak sayang nyawa Anda, jangan bawa orang-orang lain. Itu sangat sangat tidak bertanggungjawab sekali.